~~~~********~~~~
Ubaidillah bin Umar Al-Qowariry berkisah,”Aku tak pernah absen melaksanakan shalat Isya’ berjemaah satu kali. Suatu malam ada orang bertandang ke rumahku. Aku sibuk menyambutnya sebagai seorang tamu yang harus aku hormati sampai aku tidak bisa melaksanakan shalat Isya’ berjamaah. Aku keluar mencari shalat berjamaah di masjid-masjid kota Basrah. Aku dapati orang-orang... sudah tunaikan shalat berjamaah dan pintu-pintu masjid sudah terkunci. Ahirnya dengan kecewa aku kembali ke rumah.
Aku berkata dalam hati,” Dalam hadis dijelaskan : Sesungguhnya shalat berjemaah lebih utama dari pada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”.
Malam itu aku shalat Isya’ dua puluh tujuh kali.
Seusai shalat Isya’ dua puluh tujuh kali aku tidur. Dalam tidur aku bermimpi seolah aku bersama orang-orang yang sedang menunggang kuda dan aku pun saat itu sedang menunggang kuda. Kami lomba pacu kuda saat itu. Aku tak mau ketinggalan aku pacu kudaku tapi aku tak bisa mengejar mereka. Salah seorang dari mereka menoleh kepadaku sambil berteriak,” Kamu tak perlu memayahkan kudamu, lagian kamu tidak akan bisa mengejar kami”.
Aku bertanya,” Kenapa bisa begitu ?”
Salah seorang dari mereka berkata,” Karena kami melaksanakan shalat Isya’ berjamaah sementara kamu shalat sendirian”
Setelah itu aku terbangun. Aku merasa sedih karena aku tidak shalat berjamaah Isya’
Sahabat, selamat beristirahat dan beraktifitas dan selamat tunaikan shalat
Semuga sentuhan ini menyejukkan hati kita
Ubaidillah bin Umar Al-Qowariry berkisah,”Aku tak pernah absen melaksanakan shalat Isya’ berjemaah satu kali. Suatu malam ada orang bertandang ke rumahku. Aku sibuk menyambutnya sebagai seorang tamu yang harus aku hormati sampai aku tidak bisa melaksanakan shalat Isya’ berjamaah. Aku keluar mencari shalat berjamaah di masjid-masjid kota Basrah. Aku dapati orang-orang... sudah tunaikan shalat berjamaah dan pintu-pintu masjid sudah terkunci. Ahirnya dengan kecewa aku kembali ke rumah.
Aku berkata dalam hati,” Dalam hadis dijelaskan : Sesungguhnya shalat berjemaah lebih utama dari pada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”.
Malam itu aku shalat Isya’ dua puluh tujuh kali.
Seusai shalat Isya’ dua puluh tujuh kali aku tidur. Dalam tidur aku bermimpi seolah aku bersama orang-orang yang sedang menunggang kuda dan aku pun saat itu sedang menunggang kuda. Kami lomba pacu kuda saat itu. Aku tak mau ketinggalan aku pacu kudaku tapi aku tak bisa mengejar mereka. Salah seorang dari mereka menoleh kepadaku sambil berteriak,” Kamu tak perlu memayahkan kudamu, lagian kamu tidak akan bisa mengejar kami”.
Aku bertanya,” Kenapa bisa begitu ?”
Salah seorang dari mereka berkata,” Karena kami melaksanakan shalat Isya’ berjamaah sementara kamu shalat sendirian”
Setelah itu aku terbangun. Aku merasa sedih karena aku tidak shalat berjamaah Isya’
Sahabat, selamat beristirahat dan beraktifitas dan selamat tunaikan shalat
Semuga sentuhan ini menyejukkan hati kita
No comments:
Post a Comment