****<<<:::DOA WANITA MEMBUAT TUBUH ANTI BAKAR::::>>>****
Kami punya tetangga tukang pandai besi. Tukang pandai besi ini tidak sama dg tukang pandai besi pada umumnya. Dalam proses pembuatan besi dia memasukkan tangannya kedalam api dan mengeluarkan besi yg dipansakan dg menggunakan tangannya, anehnya tangannya tidak terbakar. Ada seorang lelaki yg tidak percaya dg cerita tak masuk akal yg datangnya cuma dari mulut ke mulut. Lelaki itu pergi untuk melihat langsung kebenaran cerita itu. Setiap dia singgah di rumah dan warung dia bertanya alamat rumah si tukang pandai besi. Ditemukanlah tempat si tukang pandai besi.
Saat lelaki itu melihat tukang pandai besi memproses besi sebagaimana cerita orang-orang, maka dia menunggu sampai tukang pandai besi itu selesai dari pekerjaannya. Melihat perkerjaannyai sudah selesai lelaki itu pun menghampirinya mengucapkan salam. Mendengar ada salam, tukang pandai besi menjawab salam lelaki yg tidak dikenalinya.
" Maaf saudara. Kalau tidak keberatan malam ini aku ingin menjadi tamu kamu",kata lelaki itu menyapa dg akrab.
" Dengan senang hati, ini adalah suatu kehormatan bagi aku bisa menjamu tamuku", jawab tukang pandai besi dg senyum senang.
Tukang pandai besi itu membawa tamunya ke rumahnya dan makan malam bersama. Lelaki itu mengawasi gerak gerik pemilik rumah itu barangkali dia punya zikir khusus pada jam-jam tertentu. Setiap shalat fardu tukang pandai besi ini tidak menambah zikir apa pun dan dia tidur sampai subuh. Dalam hati lelaki itu berkata," Bisa jadi dia menutup-nutupinya dari ku malam ini".
Karena penasaran, lelaki itu bermalam lagi di rumah tukang pandai besi. Ternyata sama seperti tadi malam, tukang pandai besi itu tak menambah zikir apa pun setelah shalat fardu.
" Maaf saudara, aku telah mendengar keistimewaan yg diberikan Allah kepadamu dan aku telah melihat sendiri dg mata kepalaku. Aku perhatikan kamu tidak banyak baca amalan (zikir) dan kamu tidak menambah apapun setelah shalat fardumu. Dari mana kamu dapat derajat ini ?.....", dia ungkapkan rasa penasarannya.
Tukang pandai besi menanggapi rasa penasaran tamunya," Saudaraku, aku punya cerita mengagumkan dan kejadian aneh. Ceritanya begini, aku punya tetangga perempuan yg sangat cantik dan aku sangat mencintainya. Aku sering merayunya agar mau menerima cintaku namun aku tak mampu meluluhkan hatinya karena sifat warok yg terjaga. Tibalah masa paceklik selama setahun, makanan kurang dan banyak orang kelaparan. Suatu hari, waktu aku sedang duduk-duduk dalam rumahku ada orang mengetuk pintu. Aku keluar menuju pintu untuk melihatnya. Ternyata wanita itu sedang berdiri didepan pintu".
" Wahai saudaraku, aku sekarang sangat lapar. Apakah kamu tidak ingin memberi sedikit makanan kepadaku karena Allah ?...", wanita itu memohon belas kasih.
" Apakah kamu tidak tau perasaanku kepadamu, aku sangat mencintaimu. Aku akan memberimu makan asal kamu bersedia melayaniku", rayu tukang pandai besi itu.
Mendengar kata lelaki di depannya dia menjawab," Aku lebih baik mati dan aku tidak berani berbuat maksiat kepada Allah", dia berpaling pulang ke rumahnya.
"Setelah dua hari perempuan itu kembali lagi ke rumahku dan dia memohon kembali seperti kemaren. Aku pun menjawabnya seperti jawaban yg pertama. Perempuan itu masuk ke dalam rumah dan duduk. Dia duduk lunglai hampir mati. Saat makanan aku letakkan di depannya dia menangis", tukang pandai besi melanjutkan ceritanya.
" Apakah makanan ini karena Allah ?...",tanya si perempuan.
" Agar kamu menyerahkan dirimu kepadaku", jawab tukang pandai besi.
Mendengar jawabannya bukan karena Allah perempuan itu berdiri meninggalkan rumah si tukang pandai besi tanpa memakan sedikitpun makanan yg telah ada di depannya.
"Setelah dua hari pintu rumahku ada yg mengetuk lagi. Aku keluar, ternyata perempuan itu lagi. Rasa lapar telah menghilangkan suaranya dan membungkukkan punggungnya", kata tukang besi.
" Saudaraku, bantulah aku dg sesuap nasi. Aku sudah tidak mampu menghadap ke orang selain kamu. Aku sudah malu meminta kepada selainmu. Apakah kamu mau memberi makan kepadaku karena Allah ?...",terlihat wanita ini sangat rapuh berdiri.
" Iya,,,asal kamu menyerahkan tubuhmu kepadaku"
"Sesaat perempuan itu menundukkan kepalanya kemudian masuk ke dalam rumah dan duduk. Saat itu aku tidak punya makan. Aku beranjak ke tunggu menyalakan api membuatkan makanan untuknya. Waktu makanan itu aku letakkan didepannya Allah mengetuk pintu hatiku, hatiku berkata,'Celaka kamu. Perempuan ini adalah orang yg kurang akal dan agamanya. Kamu cegah makanan yg tidak mampu dicarinya. Dia telah berulang kali datang kepadamu dan selalu menolak tuk berbuat maksiat, sementara kamu tidak pernah berhenti maksiat kepada Allah', kara hatiku", pandangan tukang pandai besi ini terasa hampa.
" Ya Allah. Aku tobat kepada-Mu dari dosa-dosa yg telah aku perbuat. Selamanya aku tidak akan mendekatkan dia ke dalam kemaksiatan", tukang pandai besi menyesali perbuatanny dan dia segera menemuai si perempuan itu sambil berkata," Makanlah makanan itu. Jangan takut. Makanan itu karena Allah".
Mendengar lelaki di depannya berkata karena Allah, perempuan itu mengangkat kepalanya ke langit dan berdoa," Ya Allah. Apabila kata-katanya memang jujur makan haromkanlah tubuhnya dari api di dunia dan akhirat".
"Aku tinggalkan dia makan. Aku berdiri tuk mematikan api. Hal itu terjadi di waktu kemarau. Tanpa aku sadari ada bara api jatuh ke kakiku tapi tidak membakar kakiku. Aku sangat gembira", meneruskan ceritanya," Kabar gembira saudaraku, sungguh Allah telah mengabulkan doamu".
Mendengar perkataan tukang pandai besi itu si wanita membuang sesuap nasi dari tangannya dan dia langsung sujud bersyukur sambil berkata," Ya Allah Kau telah perlihatkan Kehendak-Mu pada lelaki ini. Oleh karenanya, cabutlah ruhku sekarang juga".
Allah mengabulkan permohonan wanita ini, Dia mencabut nyawanya saat dia sedang sujud.
"Demikian ceritaku saudaraku", tukang pandai besi itu mengahiri ceritanya.
Semuga cerita ini bisa memperkuat iman di dada umat islam. Sebagai makhluk Allah manusia butuh makan tuk mempertahankan dirinya agar tetap bisa hidup. Ada hadis yg artinya," Barang siapa memakan barang halal maka tubuhnya akan taat (patuh kepada Allah) dia mau taat atau pun tidak mau dan barang siapa memakan barang haram maka tubuhnya akan bermaksiat, dia mau bermaksiat atau pun tidak mau".
Kami punya tetangga tukang pandai besi. Tukang pandai besi ini tidak sama dg tukang pandai besi pada umumnya. Dalam proses pembuatan besi dia memasukkan tangannya kedalam api dan mengeluarkan besi yg dipansakan dg menggunakan tangannya, anehnya tangannya tidak terbakar. Ada seorang lelaki yg tidak percaya dg cerita tak masuk akal yg datangnya cuma dari mulut ke mulut. Lelaki itu pergi untuk melihat langsung kebenaran cerita itu. Setiap dia singgah di rumah dan warung dia bertanya alamat rumah si tukang pandai besi. Ditemukanlah tempat si tukang pandai besi.
Saat lelaki itu melihat tukang pandai besi memproses besi sebagaimana cerita orang-orang, maka dia menunggu sampai tukang pandai besi itu selesai dari pekerjaannya. Melihat perkerjaannyai sudah selesai lelaki itu pun menghampirinya mengucapkan salam. Mendengar ada salam, tukang pandai besi menjawab salam lelaki yg tidak dikenalinya.
" Maaf saudara. Kalau tidak keberatan malam ini aku ingin menjadi tamu kamu",kata lelaki itu menyapa dg akrab.
" Dengan senang hati, ini adalah suatu kehormatan bagi aku bisa menjamu tamuku", jawab tukang pandai besi dg senyum senang.
Tukang pandai besi itu membawa tamunya ke rumahnya dan makan malam bersama. Lelaki itu mengawasi gerak gerik pemilik rumah itu barangkali dia punya zikir khusus pada jam-jam tertentu. Setiap shalat fardu tukang pandai besi ini tidak menambah zikir apa pun dan dia tidur sampai subuh. Dalam hati lelaki itu berkata," Bisa jadi dia menutup-nutupinya dari ku malam ini".
Karena penasaran, lelaki itu bermalam lagi di rumah tukang pandai besi. Ternyata sama seperti tadi malam, tukang pandai besi itu tak menambah zikir apa pun setelah shalat fardu.
" Maaf saudara, aku telah mendengar keistimewaan yg diberikan Allah kepadamu dan aku telah melihat sendiri dg mata kepalaku. Aku perhatikan kamu tidak banyak baca amalan (zikir) dan kamu tidak menambah apapun setelah shalat fardumu. Dari mana kamu dapat derajat ini ?.....", dia ungkapkan rasa penasarannya.
Tukang pandai besi menanggapi rasa penasaran tamunya," Saudaraku, aku punya cerita mengagumkan dan kejadian aneh. Ceritanya begini, aku punya tetangga perempuan yg sangat cantik dan aku sangat mencintainya. Aku sering merayunya agar mau menerima cintaku namun aku tak mampu meluluhkan hatinya karena sifat warok yg terjaga. Tibalah masa paceklik selama setahun, makanan kurang dan banyak orang kelaparan. Suatu hari, waktu aku sedang duduk-duduk dalam rumahku ada orang mengetuk pintu. Aku keluar menuju pintu untuk melihatnya. Ternyata wanita itu sedang berdiri didepan pintu".
" Wahai saudaraku, aku sekarang sangat lapar. Apakah kamu tidak ingin memberi sedikit makanan kepadaku karena Allah ?...", wanita itu memohon belas kasih.
" Apakah kamu tidak tau perasaanku kepadamu, aku sangat mencintaimu. Aku akan memberimu makan asal kamu bersedia melayaniku", rayu tukang pandai besi itu.
Mendengar kata lelaki di depannya dia menjawab," Aku lebih baik mati dan aku tidak berani berbuat maksiat kepada Allah", dia berpaling pulang ke rumahnya.
"Setelah dua hari perempuan itu kembali lagi ke rumahku dan dia memohon kembali seperti kemaren. Aku pun menjawabnya seperti jawaban yg pertama. Perempuan itu masuk ke dalam rumah dan duduk. Dia duduk lunglai hampir mati. Saat makanan aku letakkan di depannya dia menangis", tukang pandai besi melanjutkan ceritanya.
" Apakah makanan ini karena Allah ?...",tanya si perempuan.
" Agar kamu menyerahkan dirimu kepadaku", jawab tukang pandai besi.
Mendengar jawabannya bukan karena Allah perempuan itu berdiri meninggalkan rumah si tukang pandai besi tanpa memakan sedikitpun makanan yg telah ada di depannya.
"Setelah dua hari pintu rumahku ada yg mengetuk lagi. Aku keluar, ternyata perempuan itu lagi. Rasa lapar telah menghilangkan suaranya dan membungkukkan punggungnya", kata tukang besi.
" Saudaraku, bantulah aku dg sesuap nasi. Aku sudah tidak mampu menghadap ke orang selain kamu. Aku sudah malu meminta kepada selainmu. Apakah kamu mau memberi makan kepadaku karena Allah ?...",terlihat wanita ini sangat rapuh berdiri.
" Iya,,,asal kamu menyerahkan tubuhmu kepadaku"
"Sesaat perempuan itu menundukkan kepalanya kemudian masuk ke dalam rumah dan duduk. Saat itu aku tidak punya makan. Aku beranjak ke tunggu menyalakan api membuatkan makanan untuknya. Waktu makanan itu aku letakkan didepannya Allah mengetuk pintu hatiku, hatiku berkata,'Celaka kamu. Perempuan ini adalah orang yg kurang akal dan agamanya. Kamu cegah makanan yg tidak mampu dicarinya. Dia telah berulang kali datang kepadamu dan selalu menolak tuk berbuat maksiat, sementara kamu tidak pernah berhenti maksiat kepada Allah', kara hatiku", pandangan tukang pandai besi ini terasa hampa.
" Ya Allah. Aku tobat kepada-Mu dari dosa-dosa yg telah aku perbuat. Selamanya aku tidak akan mendekatkan dia ke dalam kemaksiatan", tukang pandai besi menyesali perbuatanny dan dia segera menemuai si perempuan itu sambil berkata," Makanlah makanan itu. Jangan takut. Makanan itu karena Allah".
Mendengar lelaki di depannya berkata karena Allah, perempuan itu mengangkat kepalanya ke langit dan berdoa," Ya Allah. Apabila kata-katanya memang jujur makan haromkanlah tubuhnya dari api di dunia dan akhirat".
"Aku tinggalkan dia makan. Aku berdiri tuk mematikan api. Hal itu terjadi di waktu kemarau. Tanpa aku sadari ada bara api jatuh ke kakiku tapi tidak membakar kakiku. Aku sangat gembira", meneruskan ceritanya," Kabar gembira saudaraku, sungguh Allah telah mengabulkan doamu".
Mendengar perkataan tukang pandai besi itu si wanita membuang sesuap nasi dari tangannya dan dia langsung sujud bersyukur sambil berkata," Ya Allah Kau telah perlihatkan Kehendak-Mu pada lelaki ini. Oleh karenanya, cabutlah ruhku sekarang juga".
Allah mengabulkan permohonan wanita ini, Dia mencabut nyawanya saat dia sedang sujud.
"Demikian ceritaku saudaraku", tukang pandai besi itu mengahiri ceritanya.
Semuga cerita ini bisa memperkuat iman di dada umat islam. Sebagai makhluk Allah manusia butuh makan tuk mempertahankan dirinya agar tetap bisa hidup. Ada hadis yg artinya," Barang siapa memakan barang halal maka tubuhnya akan taat (patuh kepada Allah) dia mau taat atau pun tidak mau dan barang siapa memakan barang haram maka tubuhnya akan bermaksiat, dia mau bermaksiat atau pun tidak mau".
No comments:
Post a Comment