“Kewajiban
Menuntut Ilmu”
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillah,
Segala puji hanyalah milik Allah SWT, oleh sebab itu marilah kita bersama-sama
memanjatkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan
kepada kita semua, dan semoga Allah senantiasa bersama kita, amin.
Sholawat
dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW,
yang dengan cinta, kasih sayang, perjuangan, dan pengorbanan dari beliau
bersama para sahabatnya sehingga sampai detik ini kita bisa menghirup udara dinul islam.
Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Ilmu
adalah kunci pintu kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, Allah SWT
mewajibkan kepada setiap bayi yang baru lahir sampai masuk liang lahat untuk
menuntut ilmu. Jiwa dan raga ini tanpa ilmu layaknya ruangan gelap tanpa
cahaya. Tidak ada petunjuk dan arah yang akan membawa kita kepada kebahagiaan
baik dunia maupun di akhirat kelak.
Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Kewajiban
menuntut ilmu merupakan hal mutlak bagi setiap orang. Hal ini sesuai dengan
hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
Uthlubul ‘ilmi minal mahdi ilal lahdi
Artinya:
“Tuntutlah ilmu dari sejak buaian sampai liang lahat”.
Dari
hadits di atas, bisa kita petik kesimpulan bahwa menuntuk ilmu atau belajar tidak
pandang siapa dia, dimana dia, dan kapan saja?. Siapapun, dimanapun, dan kapanpun
harus menuntut ilmu berapaun umurnya, baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan
sampai tua. Kemudian belajar itu tidak harus di sekolah, tidak harus di pondok
pesantren, tapi dimana saja baik itu di sawah, di ladang, bahkan di laut
sekalipun kita bisa belajar. Jikapun kita yang bisa belajar di sekolah,
madrasah, pondok pesantren ataupun di tempat yang lebih baik dari itu, maka
harus kita syukuri dengan cara terus menuntut ilmu, belajar, belajar, dan
belajar bukan sebaliknya dengan bermalas-malasan. Semua ini kita lakukan
tentunya demi masa depan kita sendiri. Karena masa depan kita bukan di tangan
orang lain tapi di tangan kita sendiri. Biarlah hari ini kita menanam sehingga
di hari esok bisa kita petik hasilnya.
Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Banyak
diantara kita yang meremehkan perintah menuntut ilmu atau belajar ini. Hal ini
terjadi karena dibenak kita selama ini bahwa menuntut ilmu atau belajar baik di
sekolah, madrasah, maupun pondok pesantren mulai dari SD, SMP, SMA bahkan
sampai perguruan tinggi bahwa menuntut ilmu itu adalah untuk mencari uang.
Ingatlah saudaraku, bahwa Allah tidak pernah berfirman bahwa “Uang adalah kunci
syurga ataupun dengan uang yang banyak kita bisa membeli sebidang tanah di
syurga”. A’uzubillah summa na’uzubillah.
Bukan
itu tujuan utama kita belajar atau menuntut ilmu. Tapi tujuan kita belajar baik
di kampung kita sendiri maupun kita pergi merantau adalah untuk diri kita
sendiri, untuk masa depan kita sendiri. Minimal apa yang kita pelajari, apa
yang kita lihat, dengar dan rasakan akan menjadi ilmu, pedoman, dan cahaya
dalam hidup kita sehingga kita tidak bodoh ataupun dibodohi, tidak celaka dan
tersesat baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Tidak
ada manusia sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu, proses menuntut ilmu itu
tidak terhenti ketika kita sudah mendapat ijazah. Tapi sepanjang hidup kita
harus terus belajar meskipun harus kita mengulang-ulangi kembali apa yang sudah
kita pelajari. Karena manusia tempatnya lupa, khilaf, dan salah. Intinya,
menuntut ilmu harus kita lakukan dari kecil sampai kita tua.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekhilafan
karena yang benar datangnya dari Allah dan yang salah datangnya dari saya
sendiri.
Akhir
kalam “Wassalamu’alaikum Wr Wb”.
No comments:
Post a Comment