"Ilmu yang bermanfaat" adalah salah satu kunci naungan Allah kepada kita di padang Masyar.

Komentar, Variabel, Tipe Data, dan Operator Dalam Delphi

Tujuan Perkuliahan :
Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat:
Mengetahui dan memahami tentang Komentar, Variabel, Tipe Data, dan Operator           yang sering digunakan dalam Bahasa Pemrograman Delphi 7.0
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
*    Komentar
Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi oleh kompiler pada saat program aplikasi di jalankan.
Untuk menuliskan sebuah komentar, programmer dapat menggunakan salah satu tanda dari tiga bentuk tanda yang disediakan, yaitu :
v  Kurung Kurawal à { Komentar Program }
Misal ;
{Menuliskan Borland Delphi pada Edit1}
Edit1.text := ‘Borland Delphi’;
v  Kurung Petik à ( Komentar Program )
Misal ;
(*Menuliskan Borland Delphi pada Edit1*)
Edit1.text := ‘Borland Delphi’;
v  Slash Ganda à // Komentar Program
Misal ;
Edit1.text := ‘Borland Delphi’; // Menulis pada Edit1
Komentar dengan tanda kurung kurawal dan kurung bintang menggunakan tanda pembuka dan tanda penutup, sehingga teks yang dianggap sebagai komentar adalah teks yang terletak di antara tanda pembuka dan tanda penutup.
Sedangkan tanda komentar slash ganda tidak menggunakan tanda penutup, sehingga semua teks yang terletak di belakan tanda slash ganda dianggap sebagai komentar.
Contoh:
Gambar 3.1 Komentar Pada Program

*    Variabel
Variabel adalah suatu tempat yang dialikasikan dalam memori yang diberi nama (sebagai pengenal) untuk menampung suatu data. Pendeklarasian variabel mempunyai susunan sebagai berikut :
var
nama_variabel : tipe_variabel;

Contoh :
var
a : Integer;// a adalah bilangan bulat

Contoh diatas mendeklarasikan variabel a dengan tipe Integer. Untuk mendeklarasikan beberapa variabel, perintah var cukup dituliskan hanya satu kali.
Contoh :
var
a : Integer; // a adalah bilangan bulat
b : String; // b adalah huruf
c : Real; // c adalah bilangan real

Contoh diatas mendeklarasikan variabel a, b dan c yang masing-masing bertipe Integer, String dan Real. Untuk mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe yang sama, tipe datanya cukup dituliskan hanya satu kali.
Contoh :
var
a, b, c : Integer;
x, y, z : String;
Contoh diatas mendeklarasikan variabel a, b dan c dengan tipe Integer, dan variabel x, y dan z dengan tipe String. Adapun aturan yang harus diikuti dalam menuliskan nama variabel :
v  Panjang penulisan nama variabel maksimum terdiri dari 63 karakter. Jika lebih dari 63 karakter maka kompiler akan mengabaikan penulisan karakter berikutnya.
v  Penulisan nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka, garis bawah.
v  Penulisan nama variabel tidak boleh diawali dengan angka. Jadi harus diawali dengan huruf atau garis bawah.
v  Nama variabel tidak boleh merupakan kata kunci milik Delphi, seperti case, if, while, end, dan lain-lain.
v  Nama variabel tidak boleh mengandung karakter yang dipakai untuk operator, seperti (,), +, -, *, /, <, >, :, ;, dan lain-lain.


*    Tipe Data
*      Macam-macam Tipe Data
Borland Delphi menyediakan banyak tipe data. Jenis maupun tipe data yang dapat digunakan antara lain adalah :
*      Tipe String. String adalah sederetan karakter yang membentuk kesatuan. Tipe string ini dapat digunakan untuk menyimpan data nama, alamat, kota dan lain-lain.
Tabel 3. 3 Macam-macam Tipe Data String
Tipe
Panjang
Isi
ShortString
225
ANSIChar
ANSIString
Sampai 3 GB
ANSIChar
String
255 atau sampai 3 GB
ANSIChar
WideString
Sampai 1,5 GB
WideChar
Tipe ShortString berfungsi untuk menyesuaikan kompabilitas dengan versi sebelumnya, sedangkan AnsiString dan WideString dapat digunakan untuk menyimpan karakter Unicode. Variabel dengan tipe data string mampu menangani data String yang hampir tidak terbatas (3 GB).
*      Tipe Integer. Tipe integer dipakai untuk menyatakan bilangan yang tidak memiliki decimal atau bilangan bulat.
Tabel 1. 3 Macam-macam Tipe Data Integer
Tipe
Jangkauan
Memori (byte)
Byte
0-255
1
Word
0-65535
2
ShortInt
-128-127
1
SmallInt
-32768-32767
2
Integer
-2147483648-2147483647
4
Cardinal
0 2147483647
4
LongInt
-2147483648-2147483647
4
Semakin besar rentang nilai bilangan, semakin besar pula memori yang diperlukan.
*      Tipe Real. Tipe data real dipakai untuk menyimpan bilangan yang mempunyai desimal.
Tabel 1. 4 Macam-macam Tipe Data Real
Tipe
Jangkauan
Memori (byte)
Real
± 2,9 * 10-39 - ± 1,7 * 1038
6
Single
± 1,5 * 10-45 - ± 3,4 * 1038
4
Double
± 5,0 * 10-324 - ± 1,7 * 10308
8
Extended
± 3,4 * 10-4932 - ± 1,1 * 104392
10
Comp
-263 - 263 1
8
Tipe Double ekuivalen dengan tipe Real yang umum dipakai. Tipe Real48 digunakan untuk menjaga kompabilitas dengan versi sebelumnya. Tipe Real48 menghasilkan proses yang lebih lambat. Tipe Extended menghasilkan ketelitian yang lebih baik tetapi kurang kompabilitas jika program nantinya didesain untuk sharing dengan platform lain. Tipe Comp adalah tipe asli yang digunakan CPU Intel yang sebetulnya mewakili tipe Integer 64 bit, tetapi dikelompokkan dalam tipe Real karena tidak mempunyai sifat ordinal. Comp dipakai untuk mempunyai kompabilitas dengan versi sebelumnya. Sebaiknya gunakan Int 64 untuk kerja yang lebih baik
Keuntungan dari penggunaan tipe data Currency adalah :
v  Tipe data Currency mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dalam menangani bilangan yang cukup besar.
v  Tipe data Currency dipakai dalam CurrencyField dan komponen lain dan kompatibel dengan tipe database yang menyatakan uang.
*      Tipe Character. Tipe character diapai untuk menyimpan satu huruf (satu digit).
Tabel 1. 5 Macam-macam Tipe Data Character
Tipe
Ukuran (byte)
Isi
ANSIChar
1
1 karakter ANSI
WideChar
2
1 karakter Unicode
Char
1
Sama dengan WideChar
*      Tipe Boolean. Tipe Boolean dipakai untuk menyatakan nilai logika. Variabel tipe ini hanya berisi nilai TRUE atau FALSE.
Tabel 1. 6.  Macam-macam Tipe Data Boolean
Tipe
Ukuran (byte)
Boolean
1
ByteBool
1
Bool
2
WordBool
2
LongBool
4

Dari beberapa tipe yang ada disarankan untuk menggunakan tipe Boolean, sedangkan untuk tipe lain hanya untuk menjaga kompabilitas dengan program lain yang menggunakan tipe yang sama. Variabel tipe data Boolean dapat menerima penggunaan operator logika AND, OR, dan NOT.
*      Konversi Tipe Data
Dalam pengolahan data biasanya kita memerlukan suatu konversi tipe data, banyak sekali konversi data yang bisa dilakukan pada Delphi. Contoh konversi tipe data:
a)    Strtoint. Mengubah tipe data string ke integer.
b)    Inttostr. Mengubah tipe data integer ke string.
c)    Timetostr. Mengubah tipe data time ke dalam bentuk string.
d)    Strtofloat. Mengubah tipe data string ke dalam bentuk real.
e)    Floattostr. Mengubah tipe data real ke dalam bentuk string.

*    Operator
Dalam melaksanakan proses pengolahan data, Delphi menyediakan berbagai operator dengan urutan atau derajat proses pelaksanaan yang berbeda untuk beberapa operator yang dilibatkan pada suatau proses. Berikut ini adalah derajat proses pengolahan data yang dimiliki Delphi.
Jenis-jenis operator yang dikenal oleh Delphi secara umum adalah:

*      Operator Assignment (Penugasan)
Assignment atau operator penugasan dituliskan dengan bentuk “:=” (titik dua sama dengan) dan berfungsi untuk memasukkan suatu nilai data ke dalam sebuah variabel, dengan bentuk penulisan :
Nama_Variabel := Ekspresi;
Contoh :
Harga := 500;
Jumlah := 20;
Total := Harga * Jumlah;

*      Operator Aritmethika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Delphi mempunyai beberapa operator aritmatika, yaitu seperti tabel dibawah ini.
Tabel 1. 7 Macam-macam Operator Aritmatika
Operator
Operasi
Tipe Operand
Tipe Hasil
+
Penjumlahan
Integer, Real
Integer, Real
-
Pengurangan
Integer, Real
Integer, Real
*
Perkalian
Integer, Real
Integer, Real
/
Pembagian
Integer, Real
Real
DIV
Pembagian Integer
Integer
Integer
MOD
Sisa
Integer
Integer
            Contoh :
Angka := 15 * 2;   //Hasil 30
Angka := 15 / 2;   //Hasil 7.5
Angka := 15 + 2;   //Hasil 17
Angka := 15 div 2; //Hasil 7
Angka := 15 mod 2; //Hasil 1
Untuk operasi perpangkatan, Delphi tidak menyediakan operator untuk pemangkatan. Sebagai gantinya, dapat digunakan rumus :
ax = exp(b * ln(a))


Contoh :
Angka1 := 5;
Angka2 := 2;
Hasil1 := exp(Angka1 * ln(Angka2)); //Hasil 32
Hasil2 := exp(Angka2 * ln(Angka1)); //Hasil 25

*      Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan suatu satu atau lebih data atau ekspresi logika (Boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru. Tabel operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut:
Tabel 1. 8.  Macam-macam Operator Logika
Operator
Operasi
Tipe Operand
Tipe Hasil
not
Negasi
Integer
Integer
and
Konjungsi
Integer
Integer
or
Disjungsi
Integer
Integer
xor
Disjungsi Eksklusif
Integer
Integer
shl
Shift Left
Integer
Integer
shr
Shift Right
Integer
Integer
v  Operator Logika Not
Operator logika Not merupakan operator yang menyatakan kondisi kebalikan dari suatu ekspresi.
Contoh :
x := not(21 > 9); //Hasil False
x := not(21 < 9); //Hasil True
x := not(21 = 9); //Hasil True
v  Operator Logika And
Operator logika And hanya akan menghasilkan nilai True jika lebih dari satu ekspresi yang menggunakan operator And bernilai True. Apabila ada satu ekspresi atau lebih bernilai False maka operator logika And akan menghasilkan nilai False.

Contoh :
x := (21 > 9) and (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) and (19 < 71); //Hasil False
x := (21 < 9) and (19 > 71); //Hasil False
v  Operator Logika Or
Operator logika Or akan menghasilkan nilai True jika salah satu atau seluruh ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai True. Operator Or hanya akan bernilai False jika semua ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai False.
Contoh :
x := (21 > 9) or (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) or (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) or (19 > 71); //Hasil False
v  Operator Logika Xor
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi yang terletak di kiri operator Xor berbeda dengan ekspresi disebelah kanannya. Operator Xor hamper memiliki fungsi yang sama dengan operator tidak sama dengan.
Contoh :
x := (9 < 21) xor (19 < 71); //Hasil False
x := (9 > 21) xor (19 > 71); //Hasil False
x := (9 < 21) xor (19 > 71); //Hasil True
x := (9 > 21) xor (19 < 71); //Hasil True


*      Operator Relasional
Operotor relasi berfungsi untuk membandingkan suatu nilai (ekspresi) dengan nilai (ekspresi) lain yang akan menghasilkan suatu nilai logika (Boolean) yaitu True atau False. Kedua data yang dibandingkan tersebut harus memiliki tipe data yang sama. Berikut ini adalah tabel operator relasi yang disediakan Delphi :
Tabel 1. 9. Macam-macam Operator Relasional
Operator
Operasi
Tipe Operand
Tipe Hasil
=
Persamaan
Simpel, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean
<> 
Pertidaksamaan
Simpel, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean
Kurang dari
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
Lebih dari
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
<=
Kurang dari atau sama dengan
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
>=
Lebih dari atau sama dengan
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
Contoh :
x := 21 + 9 > 20; //menghasilkan True
x := 21 - 9 > 20; //menghasilkan False
*      Operator String
Operator String fungsinya untuk menggabungkan dua data string. Operator setring dilambangkan dengan bentuk “ + ”. Penggabungan dua buah string tersebut menghasilkan data yang berjenis string juga.
Contoh :
x := ‘Mata Kuliah ’;
y := ‘Pemrograman Lanjutan’;
z := x + y;
Maka z akan berisi Mata Kuliah Pemrograman Lanjutan






No comments:

Post a Comment