"Ilmu yang bermanfaat" adalah salah satu kunci naungan Allah kepada kita di padang Masyar.

PEMROGRAMAN DELPHI


*    Operator
Dalam melaksanakan proses pengolahan data, Delphi menyediakan berbagai operator dengan urutan atau derajat proses pelaksanaan yang berbeda untuk beberapa operator yang dilibatkan pada suatau proses. Berikut ini adalah derajat proses pengolahan data yang dimiliki Delphi.
Jenis-jenis operator yang dikenal oleh Delphi secara umum adalah:

*      Operator Assignment (Penugasan)
Assignment atau operator penugasan dituliskan dengan bentuk “:=” (titik dua sama dengan) dan berfungsi untuk memasukkan suatu nilai data ke dalam sebuah variabel, dengan bentuk penulisan :
Nama_Variabel := Ekspresi;
Contoh :
Harga := 500;
Jumlah := 20;
Total := Harga * Jumlah;

*      Operator Aritmethika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Delphi mempunyai beberapa operator aritmatika, yaitu seperti tabel dibawah ini.
Tabel 1. 7 Macam-macam Operator Aritmatika
Operator
Operasi
Tipe Operand
Tipe Hasil
+
Penjumlahan
Integer, Real
Integer, Real
-
Pengurangan
Integer, Real
Integer, Real
*
Perkalian
Integer, Real
Integer, Real
/
Pembagian
Integer, Real
Real
DIV
Pembagian Integer
Integer
Integer
MOD
Sisa
Integer
Integer
            Contoh :
Angka := 15 * 2;   //Hasil 30
Angka := 15 / 2;   //Hasil 7.5
Angka := 15 + 2;   //Hasil 17
Angka := 15 div 2; //Hasil 7
Angka := 15 mod 2; //Hasil 1
Untuk operasi perpangkatan, Delphi tidak menyediakan operator untuk pemangkatan. Sebagai gantinya, dapat digunakan rumus :
ax = exp(b * ln(a))
Contoh :
Angka1 := 5;
Angka2 := 2;
Hasil1 := exp(Angka1 * ln(Angka2)); //Hasil 32
Hasil2 := exp(Angka2 * ln(Angka1)); //Hasil 25

*      Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan suatu satu atau lebih data atau ekspresi logika (Boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru. Tabel operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut:
Tabel 1. 8.  Macam-macam Operator Logika
Operator
Operasi
Tipe Operand
Tipe Hasil
not
Negasi
Integer
Integer
and
Konjungsi
Integer
Integer
or
Disjungsi
Integer
Integer
xor
Disjungsi Eksklusif
Integer
Integer
shl
Shift Left
Integer
Integer
shr
Shift Right
Integer
Integer
v  Operator Logika Not
Operator logika Not merupakan operator yang menyatakan kondisi kebalikan dari suatu ekspresi.
Contoh :
x := not(21 > 9); //Hasil False
x := not(21 < 9); //Hasil True
x := not(21 = 9); //Hasil True
v  Operator Logika And
Operator logika And hanya akan menghasilkan nilai True jika lebih dari satu ekspresi yang menggunakan operator And bernilai True. Apabila ada satu ekspresi atau lebih bernilai False maka operator logika And akan menghasilkan nilai False.
Contoh :
x := (21 > 9) and (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) and (19 < 71); //Hasil False
x := (21 < 9) and (19 > 71); //Hasil False
v  Operator Logika Or
Operator logika Or akan menghasilkan nilai True jika salah satu atau seluruh ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai True. Operator Or hanya akan bernilai False jika semua ekspresi yang menggunakan operator Or bernilai False.
Contoh :
x := (21 > 9) or (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) or (19 < 71); //Hasil True
x := (21 < 9) or (19 > 71); //Hasil False
v  Operator Logika Xor
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi yang terletak di kiri operator Xor berbeda dengan ekspresi disebelah kanannya. Operator Xor hamper memiliki fungsi yang sama dengan operator tidak sama dengan.
Contoh :
x := (9 < 21) xor (19 < 71); //Hasil False
x := (9 > 21) xor (19 > 71); //Hasil False
x := (9 < 21) xor (19 > 71); //Hasil True
x := (9 > 21) xor (19 < 71); //Hasil True


*      Operator Relasional
Operotor relasi berfungsi untuk membandingkan suatu nilai (ekspresi) dengan nilai (ekspresi) lain yang akan menghasilkan suatu nilai logika (Boolean) yaitu True atau False. Kedua data yang dibandingkan tersebut harus memiliki tipe data yang sama. Berikut ini adalah tabel operator relasi yang disediakan Delphi :
Tabel 1. 9. Macam-macam Operator Relasional
Operator
Operasi
Tipe Operand
Tipe Hasil
=
Persamaan
Simpel, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean
<> 
Pertidaksamaan
Simpel, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean
Kurang dari
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
Lebih dari
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
<=
Kurang dari atau sama dengan
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
>=
Lebih dari atau sama dengan
Simpel, string, packed string, PChar
Boolean
Contoh :
x := 21 + 9 > 20; //menghasilkan True
x := 21 - 9 > 20; //menghasilkan False
*      Operator String
Operator String fungsinya untuk menggabungkan dua data string. Operator setring dilambangkan dengan bentuk “ + ”. Penggabungan dua buah string tersebut menghasilkan data yang berjenis string juga.
Contoh :
x := ‘Mata Kuliah ’;
y := ‘Pemrograman Lanjutan’;
z := x + y;
Maka z akan berisi Mata Kuliah Pemrograman Lanjutan

No comments:

Post a Comment